Menjaga suhu mesin dengan sensor suhu (Thermistor PTC)


1. Tujuan

a. Mampu memahami cara kerja dari sensor thermal

b. Mengaplikasikan sensor termal pada rangkaian  menjaga suhu mesin dengan sensor suhu


2. Alat dan bahan

a. Alat

Voltemter

Voltmeter adalah sebuah alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur besar tegangan listrik yang ada dalam sebuah rangkaian listrik.

 

Ampermeter

Amperemeter adalah salah satu alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur seberapa besar kuat arus listrik yang terdapat pada sebuah rangkaian










Power supply 

Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.

















Bahan

1. Resistor














Spesifikasi resistor yang digunakan:
- Resistor 1 Watt
- 10 k ohms (2 buah)
- 1k ohms (1 buah)


2. Potensiometer















Pinout
























Spesifikasi
Type: Rotary a.k.a Radio POT
Available in different resistance values like 500Ω, 1K, 2K, 5K, 10K, 22K, 47K, 50K, 100K, 220K, 470K, 500K, 1 M. 
Power Rating: 0.3W
Maximum Input Voltage: 200Vdc
Rotational Life: 2000K cycles
Yang diperlukan
- 1 buah (10 k ohm)


3. Lm 741(Op Amp)
 














Konfigurasi Pin














 
Pin 1 : Offset Null
Pin 2 : Inverting i/p
Pin 3: Non-invering i/p
Pin 4: V-
Pin 5 : Offset Null
Pin 6 : Output
Pin 7: V+
Pin 8 : NC

Spesifikasi Bahan








































4. Thermistor PTC KTY 81















Konfigurasi pin:











Pin 1 : Electrical contact
Pin 2 : Electrical contact

Catatan : Sensor ini sama seperti resistor sehingga peletakkan pinout pada rangkaian tidak bermasalah jika terbalik 

Grafik Respon




































































Spesifikasi


Komponen Output
a. Relay
Konfigurasi Pin


Spesifikasi


b. Motor DC (Fan)
Motor DC digunakan sebagai actuator (output) dari rangkaian. Motor DC(Fan) ini berfungsi untuk mendingankan mesin yang melebihi suhu tertentu


Konfigurasi pin


Pin 1 : Terminal 1
Pin 2: Terminal 2

Catatan: Masing masing terminal jika dipasang terbalik akan menghasilkan putaran yang terbalik juga

Spesifikasi



1. Resistor
Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm.

Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n), ini merupakan nilai toleransi dari resistor.




2. IC-Op Amp

a. Buffer
Buffer merupakan rangkaian yang dapat menjafga aris agar tetap apda niali yang telah ditentukan.



















b. Inverting amplifier


c. Non inverting




















d. Komparator

























e. Adder

3. Thermistor PTC
Thermistor merupakan resistor yang sensitif terhadap perubahan suhu dalam listrik. Resistansi akan berubah jika temperature badan sensor berubah. Hal ini berbeda dibandingkan dengan a wirewound or metal film resistance temperature.


Pada temperature di bawah 0C sampai r min nilai resistansi adalah rendah dan RT vs. T memberikan koefisien temperature negative. Jika temperature naik maka koefisien dari resistansi akan menjadi postif dan resistansi akan naik. Ketika batas atau switching temperature maka tingkat kenaikan akan lebih signifikan dan karakteristik PTC akan semakin curam. Ketika resistansi temperature menjadi maksimum maka koefisien akan menjadi negative kembali. 

5.Percobaan


a. prosedur percobaan
1. Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan pada percobaan
2. Baca datasheet setiap komponen sebelum di rangkai
3. Pasang thermistor ,resistor dan catu daya dengan rangkaian voltage divider sehingga dapat dibaca berapa tegangan output dari resistor
4. Tentukan nilai resistor pada rangkaian pengkondisian sinyal
5. Maka didapat r1 640 ohm dan r2 sebesar 1143 ohm
6. Pasang rangkaian pengkondisian sinyal pada rangkaian
7. Hidupkan catu daya dan cek output dari rangkaian. Jika sudah benar pasangkan relay dan motor pada output rangkaian
8. Hidupkan dan cek Kembali apakah rangkaian sudah berjalan sesuai dengan ketentuan

b. Rangkaian

c.Prinsip kerja
Mula mula digunakan rangkaian voltage divider untuk menentukan berapa besar  tegangan yang terbaca terhadap suhu pada thermistor kyt81 yang dipasangkan dengan sumber sebesar 9 volt. Setelah dipasang didapatkan bahwa range voltage dan suhu sebesar (2.8 - 6.04 untuk suhu -55 -150 C). Setelah kita mendapatkan range tegangan tersebut maka kita ubah dengan rangkaian pengkondisian sinyal.  Kita gunakan rf sebesar 1k ohm dan vref 5v pada rangkaian pengkondisian sinyal. Sehingga didapatkan r1 dan r2 sebesar 640 ohm dan 1143 ohm. Agar nilai outputnya positif maka kita akan memasangkan rangkaianinverting amp lagi sehingga outputnya positif.Lalu untuk tidak meubah nilai arus dan tegangan pada rangkaian maka kita pasang rangkaian buffer pada awal rangkaian. Setelah rangkaian berjalan dengan semestinya maka relay akan hidup pada saat suhu rendah dan motor dc akan berada pada posisi off. Sedangkan saat relay mati yaitu pada suhu tinggi maka rangkaian motor/fan akan hidup.
d. Video

e. Download
Download html